Max Sopacua Meninggal Dunia

Kabar duka kembali datang dari dunia politik Indonesia, di mana seoran politisi yang merupakan salah satu pendiri dari Partai Demokrat, Max Sopacua meninggal dunia. Beliau dikabarkan meninggal pada Rabu (17/11/2021) pagi. Meninggalnya Max Sopacua disebarluaskan melalui media sosial WhatsApp.

Kebenaran mengenai meninggalnya mantan penyiar olahraga TVRI ini dibenarkan oleh putra kandung dari Max Sopacua.

“Iya, benar,” Ucap Ferro Sopacua yang merupakan anak dari Max Sopacua.

Max Sopacua meninggal dunia karena sakit paru-paru yang dideritanya. Ia pun meninggal di RSPAD Gatot Subroto.

Sebelum meninggal dunia, almarhum sebelumnya sempat dirawat selama tiga minggu di RSPAD. Pihak keluarga pun saat ini masih berada di rumah sakit untuk menyiapkan kepergian jenazah ke rumah duka yang ada di Bogor.

Tokoh dengan nama asli H. Zulkifli bin Adam ini meninggal dunia pada pukul 05.35 WIB. Saat ini jenazah masih berada di RSPAD Jakarta.

Duka mendalam disampaikan oleh kolega Max Sopacua ketika masih aktif di partai, yakni Darmizal.

Untuk mereka yang hidup dan tumbuh besar pada tahun 1980 hingga 1990, pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Max Sopacua. Wajahnya hampir setiap hari muncul di layar TVRI. Ditambah, pada masa tersebut tidak ada saluran televisi lain selain TVRI.

Saat itu ia menyampaikan berita-berita olahraga yang menjadi pelipur ditegah berita mengenai politik nasional yang pada masa itu sangat mendominasi. Sosok Max membacakan berita olahraga dengan elegan juga tenang, suara baritonnya membawa kehangatan di setiap rumah yang menyaksikannya.

Kebanyakan orang Indonesia suka bermain judi di situs judi slot online suka menganggap orang dari timur seperti Max ini adalah orang yang memiliki tubuh kuat. Mungkin Max lebih dibayangkan sebagai sosok manusia sehat yang gemar untuk berolahraga.

Pada zaman tersebut, penguasa lebih menghendaki manusia yang memiliki tubuh tidak lemah dan memiliki mental yang sekuat baja.

Kepopuleran Max pun semakin terasa saat anak-anak sekolahan juga hafal dengan jargon Orde Barunya, yakni “Di balik tubuh yang sehat, tersimpan jiwa yang kuat,”.

Bukan hanya menjadi penyiar, Max juga merupakan seorang produser yang memiliki pencapaian karier yang baik pada bidang pertelivisian. Ia menjadi produser di TVRI sejak tahun 1085 dampai 2002.

Ada beberapa acara yang pernah diproduseri oleh Max, seperti Olimpiade Atlanta yang tayang di tahun 1996, Piala Dunia Prancis yang ditayangkan pada tahun 1998, Sea Games Bangkok yang tayang di tahun 1999, dan juga Olimpiade Sidney yang tayang di tahun 2000. Max juga ikut aktif di Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI.

Bukan hanya berkecimpung di dunia olahraga, Max juga merupakan saksi perubahan politik. Ia pun ikut terlibat di dalam perubahan tersebut.

Pada masa itu, Max tentu hanya boleh memilih Golongan Karya karena ia merupakan karyawan dari TVRI. Ia bisa saja memilih Partai Demokrasi Indonsia atau Partai Persatuan Pembangunan jika memiliki nyali untuk tidak loyal ke Presiden Soeharto.

Max pun ikut serta ke dalam pembentukan partai baru, yakni partai Demokrat. Kehadiran dari Susilo Bambang Yudhoyono semakin mendongkrak popularitas dari partai yang berdiri ada 9 September 2001 ini.