Cara RIGS Kurangi Rugi di Masa Pandemi

Karena harga komoditas saat ini sedang naik, kinerja emiten kapal angkutan PT Rig Tenders Indonesia Tbk atau RIGS pun dketahui sampai saat ini masih belum mendapatkan berkahnya.

Dari laoran keuangan emiten dengan kode saham RIGS ini di semester I / 2021, perusahaan mencatatkan pendapatan sebanyak US$ 16,7 juta dengan rincian US$ 0,2 juta dari kapal lepas pantai serta US$ 16,5 juta dari angkutan bahan tambang.

Lalu, rugi usaha perusahaan RIGS dicatatkan sebanyak US$ 5 juta. “Penurunan pendapatan serta kerugian karena adanya perbedaan jumlah periode tahun buku serta adanya penurunan pendapatan dari Arutmin.” Ungkap Kartika Hadi yang merupakan Presiden Direktur RIG Tenders Indonesia pada hari Selasa 16 November 2021.

Selain itu, untuk posisi aset sendiri ada pada angka US$ 43 juta dimana angka ini berarti turun dari tahun sebelumnya yang mencatatkan US$ 48,9 juta serta ekuitas sebanyak US$ 39 juta atau bisa dibilang turun dari tahun sebelumnya yang sebanyak US$ 44,5 juta dikarenakan rugi bersih dan penerapan PSAK 71 sebanyak US$ 0,6 juta di tahun berjalan.

Sekarang ini, struktur kepemilikan saham sesudah RUPSLB sudah berubah dari 80,45% milik Scomi Marine Service Pte Ltd. Menjadi milik PT Surya Indah Muara Pantai dengan jumlah saham sebanyak 450.597.000 serta modal disetor US$ 20.578.733.

“Nantinya, perseroan bakal lebih mengoptimalkan kinerja dalam segmen kapal pendukung kegiatan angkutan muatan yang ada di Indonesia, meluaskan cakupan area layanan sampai dengan ke luar negeri untuk memperluas pangsa pasar serta bekerja sama dengan mitra – mitra lokal untuk menjangkau pelanggan yang lebih berpotensi.” Ucap Kartika.

Selain itu, perusahaan juga nantinya akan lebih mengeksplor jenis layanan lainnya yang punya potensi, meluaskan pangsa pasar dengan mendapatkan berbagai pelanggan baru pada industri batu bara yang ada di Indonesia.

Dan juga akan bekerja sama untuk menyuplai kapal – kapal mereka serta mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara menyempurnakan mutu layanan serta harga yang kompetitif.